Senin 05 Dec 2011 09:34 WIB

Polisi Papua Korban Penganiayaan Kelompok Gerombolan Meninggal

Aparat Gabungan TNI/Polri di Mulia, Ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (24/10), melakukan pengejaran terhadap kelompok pengacau keamanan, usai melakukan penyerangan yang menewaskan Kepala Kepolisian Sektor Kota (Kapolsek) Mulia, AKP Dominggus Awes
Foto: Antara/Marcelinus Kelen
Aparat Gabungan TNI/Polri di Mulia, Ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (24/10), melakukan pengejaran terhadap kelompok pengacau keamanan, usai melakukan penyerangan yang menewaskan Kepala Kepolisian Sektor Kota (Kapolsek) Mulia, AKP Dominggus Awes

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI - Bripda Ridwan Napitupulu akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Bhayangkara pada Senin dini hari (5/12) sekitar pukul 01.00 Waktu Indonesia Timur (WIT). Bripda Ridwan merupakan anggota Polres Jayapura yang dianiaya gerombolan di kampung Berap, Distrik Demta, Kabupaten Jayapura, pada Kamis (1/12) malam.

Kepala Bagian Operasional Polres Jayapura, Kompol Hapry L., membenarkan anggotanya itu meninggal setelah mendapat perawatan intensif selama empat hari di rumah sakit milik kepolisian Polda Papua itu. "Jenazah almarhum masih di rumah sakit. Sekarang kita lagi urus administrasinya bersama pihak keluarga," kata Kompol Hapry.

Mayat almarhum sementara disemayamkan di mako Polres Jayapura sambil menunggu kesepakatan keluarga apakah akan dibawa ke kampung halamannya di Medan atau dimakamkan di Sentani.

Bripda Ridwan Napitupulu bersama rekannya, Bripka Dian Budi Santoso, dihadang dan dianiaya gerombolan pada 1 Desember lalu. Keduanya dihadang saat melakukan patroli di daerah setempat.

Mereka sempat menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke kali Biru sambil berpegangan tangan. Namun karena arus sungai sangat deras, pegangan tangan keduanya terlepas. Bripka Dian berpegangan di pohon sagu, sementara Bripda Ridwan berasil ditangkap gerombolan kemudian dianiaya.

Akibat penganiayaan tersebut, Bripda Ridwan mengalami luka berat pada bagian muka dan pinggang yang terkena sayatan panah. Melihat temannya dianiaya, Bripka Dian berusaha naik ke darat dan menyelamatkan diri dengan membawa lari rekannya itu. Dalam kondisi luka berat, Bripda Ridwan diselamatkan oleh Bripka Dian ke pemukiman masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement