REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR- Seorang ibu bernama Sari Soraya Ruka tega menelantarkan empat anak-anaknya setelah bercerai dengan suaminya warga negara Amerika Serikat, Eli Gatenoe.
"Ibu saya tega menelantarkan kami, setelah cerai dengan ayah saya. Bahkan saya sudah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian agar mereka tangkap dan dihukum. Namun saat ini dia (ibu) sudah berstatus DPO," kata Indigo (12), anak sulung Eli Gatenoe kepada pers di Kuta, Bali, Rabu (7/12).
Ia mengatakan, sejak bercerai dengan ayahnya, dia (ibu) menghilang begitu saja dan tidak pernah datang lagi. Menurut dia, dirinya dan adik-adiknya yaitu si kembar Joy dan Hope (10) serta Nadia (4) bermaksud ikut pulang ke Amerika bersama ayah tercinta, namun masih terkendala dengan dokumen status kewarganegaraan.
Bahkan, kata dia, siapa yang mengetahui keberadaan atau menemukan Sari Soraya Ruka akan mendapatkan imbalan sesuai dengan sayembara yang ditulis itu berupa uang sebesar Rp20 juta. "Saya sudah sebarkan pamplet di wilayah Bali dan Jakarta agar Sari Soraya segera ditangkap," katanya.
Kini, anak-anak Eli Gatenoe yang diwakili Indigo merasa terancam lantaran Sari Soraya belum ditangkap pihak kepolisian atas 27 tuduhan pidana yang menjeratnya di Poltabes Denpasar.
"Sepanjang dia belum ditangkap, saya belum merasa aman. Dia sering mengancam kami, mengirim orang untuk menculik, membunuh dan perbuatan pidana lainnya," kata Indigo dengan wajah menerawang.
Ia mengaku ingin tinggal di Amerika saja, karena di Indonesia merasa mendapat ancaman dari ibunya. "Ibu saya masih berkeliaran bebas yang dapat mengancam kami. Tapi saya terbentur administrasi, karena tak bisa mengurus surat-surat, lantaran akta kelahiran saya dipalsu ibu saya, dengan tidak mencantumkan nama ayah saya," kata Indigo.