REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Setelah bertemu Sultan sepuh, Pangerang Raja Adipati Arief Natadi Ningrat, sultan ke-14 Cirebon, rombongan Melancong Bareng Abah Alwi segera diarak menuju bangsal Pagelaran. Di bangsal ini, rombongan menikmati sajian makan siang khas Cirebon berikut dengan hiburannya.
Lokasi bangsa Pagelaran tak jauh dari Bangsal Pringgadani. Jaraknya hanya 200 meter dari bangsal Pringgadani.
Dari namanya, bangsal ini tak ubahnya seperti pendopo. Berbentuk persegi empat, dengan atap mengerucut seperti kebanyakan arsitektur jawa kuno. Di langit-langit terdapat motif batik khas Cirebon. Ditengah-tengahnya, terpajang lampu hias yang menerangi bangsal.
Setibanya, rombongan segera disambut dengan tarian Pangkuwati, karya Sultan Sepuh ke-14. Disusul tarian Topeng. Sembari menikmati tarian, rombongan diperkenankan untuk menikmati sajian kuliner Cirebon seperti empal gentong, tahu gejrot, nasi jambal dan lainnya.
Sekretaris Sultan Sepuh, Ahmad Zajuli menjelaskan Bangsal Pagelaran merupakan bagian bangunan dari kompleks Keraton Kasepuhan yang dikhususkan untuk mengelar pagelaran tradisional seperti tari-tarian, dan musik tradisional."Keluarga kerajaan beserta kerabat kerapa menggunakan tempat ini untuk menikmati hiburan," kata dia saat berbincang dengan Republika Online, Sabtu (10/12).
Bila dilihat dari segi fisiknya, kondisi Bangsal Pagelaran relatif masih bagus. Tidak terlihat kerusakan pada setiap bagian bangunan. Padahal usia Bangsal ini mencapai 400 tahun.