Sabtu 10 Dec 2011 17:03 WIB

Keraton Kasepuhan, Setua Namanya

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Keraton Kasepuhan, Cirebon
Foto: Cirebon Arts
Keraton Kasepuhan, Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID CIREBON - Bangsal Pringgadani, kompleks Keraton Kasepuhan, adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi para pelancong di Kota Cirebon, tak terkecuali para rombongan Melancong Bareng Abah Alwi, saat tiba di Cirebon, Sabtu (10/12). Bangsal Pringgadani merupakan banguan utama Keraton Kasepuhan. Di tempat ini, singgasana Sultan berdiri megah.

Bangsal itu layaknya sebuah ruangan singgasana raja, begitu luas, megah penuh dengan ornamen-ornamen khas keraton. Diatasnya, lampu hias mewah menerangi ruangan itu. Kanan-kiri ruangan, terpajang bangku-bangku untuk para tamu.

Sayang, ruangan itu seolah menua. Dinding-dinding keraton mulai mengelupas, kursi-kursi penerima tamu kusam terlihat. Bendera kerajaan juga tak lagi berkibar bebas. Itulah kondisi keraton tertua di Cirebon ini.

"Ya, begitulah kondisi keraton ini. Seluruh asetnya dikuasai negara. Jadi, otomatis tidak ada pendapatan sehingga, kalau ada rusak-rusak mohon maklum," kata Sultan sepuh, Pangerang Raja Adipati Arief Natadi Ningrat, sultan ke-14 Cirebon, saat menerima Rombongan Melancong Bareng Abah Alwi, Sabtu (10/12).

Sultan menjelaskan Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun  1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II (cicit dari  Sunan Gunung Jati) yang menggantikan tahta dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1506. Ia bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cirebon.

Keraton Kasepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati, sedangkan Pangeran Mas Mochammad Arifin bergelar Panembahan Pakungwati I. Sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati.

"Ia wafat pada tahun 1549 dalam Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dalam usia yang sangat tua. Nama beliau diabadikan dan dimuliakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama Keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan," papar Sultan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement