Selasa 13 Dec 2011 07:46 WIB

Ambon Kembali Tegang, Sejumlah Rumah Terbakar

Red: Chairul Akhmad
Polisi dan warga berada di lokasi bekas-bekas kerusuhan di Kota Ambon
Foto: AP
Polisi dan warga berada di lokasi bekas-bekas kerusuhan di Kota Ambon

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON – Ketegangan terjadi antar warga Ponogoro, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon pada Selasa (13/12) dinihari, yang mengakibatkan sejumlah unit rumah terbakar dan beberapa warga terluka.

Peristiwa tersebut diawali saling lempar dengan batu antar warga di lokasi pemukiman yang hanya dibatasi sungai Batugajah itu. Saling lempar batu kemudian berkembang menjadi bentrokan yang lebih parah hingga rumah warga terbakar dan sejumlah korban mengalami luka tembak maupun panah dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Ketegangan antar warga Ponogoro itu meresahkan masyarakat di Kota Ambon dan sekitarnya, apalagi terdengar bunyi ledakan bom di saat waktu tidur. Aparat keamanan, baik polisi maupun TNI-AD langsung dikerahkan untuk melerai aksi tersebut agar tidak memicu pertikaian lebih besar.

Personil Brimob Polda Maluku dengan dukungan pasukan Detasemen Kavaleri V mengerahkan kendaraan tempur (Ranpur) maupun kendaraan Taktis (Rantis). Aparat keamanan pun sempat mengeluarkan tembakan untuk mencegah meluasnya pertikaian yang diduga kuat merupakan ekses bentrok antar warga yang terjadi pada 11 September lalu.

Kapolres pulau Ambon dan pulau-pulau Lease, AKBP Soeharwiyono, terlihat mengerahkan aparat keamanan untuk mengantisipasi meluasnya pertikaian. Dia belum bersedia memberikan penjelasan terkait ketegangan tersebut.

Berdasarkan pantauan, kerusuhan di kawasan Ponogoro kali ini terhitung cukup besar sejak peristiwa 11 September 2011 lalu yang juga berakibat sejumlah rumah warga rusak ringan, berat maupun musnah terbakar. Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon pun baru mulai menyalurkan dana perbaikan bagi rumah warga yang rusak, sementara para pengungsi belum seluruhnya kembali ke rumah mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement