REPUBLIKA.CO.ID, PALU – Tim Gegana Brimob Polda Sulawesi Tengah mengamankan benda yang diduga bom di Jl Sulawesi, Palu, Senin (19/12) pagi.
Kapolres Palu, AKBP Ahmad Ramadhan, mengatakan dengan pertimbangan keamanan, maka benda itu tidak diurai di lokasi penemuan tapi dilakukan di Markas Brimob Polda Sulteng.
Menurut dia, tim gegana masih menyisir di sekitar lokasi penemuan untuk mencari kemungkinan benda lain yang bisa membahayakan warga yang beraktifitas di Jl Sulawesi. "Benda itu dicurigai berbahaya, karena terlihat ada lilitan yang ikat dengan lakban. Benda itu, berbentuk seperti gelas dan memiliki rangkaian mirip pemicu ledakan," jelas Ahmad.
Penemuan barang mencurigakan itu terjadi sekitar pukul 05.00 WITA oleh seorang warga yang melintas di Jl Sulawesi. Warga lalu melaporkan kejadian itu kepada anggota polisi yang sedang patroli di dekat lokasi penemuan benda tersebut.
Lokasi penemuan benda mencurigakan kemudian diberi garis polisi (police line), sedangkan Jl Sulawesi ditutup sehingga arus lalu lintas dialihkan ke jalur lain. Polisi meminta warga untuk menjauh dari lokasi penemuan benda itu. Sekitar pukul 07.40 WITA, tim gegana berhasil mengamankan benda mencurigakan itu lalu dibawa ke Markas Brimob Polda Sulteng untuk dijinakkan.
Tim identifikasi Polda Sulteng juga telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Lokasi penemuan benda mencurigakan tersebut hanya beberapa meter dari pasar yang biasa menjual daging untuk warga sekitar.
Pasar itu pernah dibom pada Januari 2006 lalu dan menyebabkan delapan warga tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka. Kasus ledakan bom ini terungkap setelah polisi menangkap tersangka Abdul Muis. Sedangkan tersangka lain, Icang, tewas dalam operasi kepolisian di Poso, Januari 2007.