Senin 26 Dec 2011 14:00 WIB

PKS: Copot Kapolres Bima

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Didi Purwadi
Sejumlah pasukan Brimob Polda NTB bersiap melakukan pembubaran massa yang melakukan pemblokiran Pelabuhan Sape, Kecamatan Sape, Bima, Kabupaten Bima, NTB, Sabtu (24/12).
Foto: Antara/Rinby
Sejumlah pasukan Brimob Polda NTB bersiap melakukan pembubaran massa yang melakukan pemblokiran Pelabuhan Sape, Kecamatan Sape, Bima, Kabupaten Bima, NTB, Sabtu (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III dari PKS, Muhammad Nasir Djamil, meminta agar Kapolres yang mengontrol daerah Pelabuhan Sape, Bima, NTB, dicopot. Karena, kapolres setempat jelas melakukan kesalahan prosedur terkait pengamanan dan pengontrolan massa yang menutup pelabuhan itu. Kapolres dimintanya diberikan sangsi tegas dari Mabes Polri.

Dia mengatakan kapolres seharusnya melakukan tindakan pengayoman dan persuasif agar massa tidak membabi buta.

"Tindakan represif justru akan memperparah suasana," jelasnya. ''Lihat saja. Setelah ditangkapi dengan brutal, massa semakin mengamuk dengan membakar rumah anggota DPRD dan sejumlah kantor pemerintahan. Ini terjadi akibat tindakan represif yang merugikan masyarakat.''

Nasir Djamil mendesak Kapolda NTB juga perlu diperiksa. Jika terbukti melanggar kode etik atau bahkan pidana, maka kapolda harus diganti. Jika ada unsur kelalaian, Mabes Polri harus memberi sangsi keras kepada kapolda.

Komisi III juga mendesak aparat kepolisian segera mencari akar persolan. Nasir Djamil mengatakan SOP menghadapi massa seharusnya bukan melawan tapi menghadang.

"Saya heran kok polisi masih suka represif menghadapi massa," sergahnya. "Saya dengar ada konflik kepentingan yang juga melibatkan partai partai besar yang bermain atau memanfaatkan situasi panas di Bima.''

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement