Kamis 29 Dec 2011 00:12 WIB

Nelayan Pekalongan Berhenti Melaut

REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN--Puluhan nelayan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, selama dua pekan terakhir ini menghentikan aktivitas mencari ikan di laut karena kondisi perairan masih terjadi ombak besar.

Saiful Bahri, seorang nelayan tradisional di Pekalongan, Rabu, mengatakan, para nelayan kini lebih memilih beristirahat melaut karena mereka takut terjadinya ombak besar di perairan Laut Jawa.

"Terjadinya ombak besar di laut seiring dengan berlangsungnya musim angin barat sehingga kondisi di laut akan berbahaya pada nelayan yang menggunakan kapal kecil," katanya.

Menurut dia saat ini, ketinggian ombak di tengah laut mampu mencapai tiga meter sedangkan untuk kondisi di daerah pinggiran sekitar satu meter. "Karena itu, daripada kami menanggung resiko yang lebih besar lebih memilih menghentikan aktivitas mencari ikan," katanya.

Ia mengatakan nelayan yang melaut dengan jangka waktu satu hari hanya akan memperoleh hasil tangkapan ikan tidak maksimal sehingga tidak sebanding dengan biaya perbekalan.

"Namun, jika kami nekat melaut lebih lama maka risikonya juga lebih besar karena kondisi laut sedang terjadi ombak besar," katanya.

Manajer Stasiun Pengisian Bahan Bakar Jasa Mina Pekalongan, Indah Wahyu mengatakan, akibat banyaknya nelayan yang menghentikan aktivitas melaut maka persediaan solar masih tersisa.

"Pasokan solar pada Desember 2011 sebanyak 304 kiloliter tetapi kini masih tersisa 46 kiloliter, padahal pada saat kondisi normal bisanya persediaan solar sudah habis," katanya.

Ia mengatakan jumlah bahan bakar solar itu semula akan dibeli oleh nelayan kapal berbobot di atas 30 groston dan puluhan kapal sedang tetapi karena kondisi perairan laut sedang terjadi ombak besar maka mereka membatalkan pembelian solar.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement