REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU --  Pemerintah Provinsi Riau diharapkan tidak perlu takut kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola blok minyak secara mandiri. "Riau sudah siap secara SDM, tidak akan kekurangan," kata pengamat migas Universitas Islam Riau, Mohammad Ariyon, kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu.

Ariyon mengatakan hal itu menanggapi peluang pemerintah daerah dalam pengelolaan Blok Siak di Provinsi Riau yang akan habis kontraknya pada 2013. Menurut dia, Riau sudah memiliki SDM mengenai teknik perminyakan di Universitas Islam Riau. Selain itu, tenaga teknologi informatika juga banyak dihasilkan dari Politeknik Caltex Riau.

Menurut dia, hal yang perlu dipertimbangkan adalah pendanaan dalam pengelolaan migas lebih baik seminimal mungkin menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sebab, industri migas adalah bisnis yang padat modal dan beresiko tinggi.

"Migas adalah bisnis yang sangat menguntungkan, tapi di satu sisi juga beresiko tinggi sehingga sangat kecil kemungkinan untuk berkembang apabila hanya bergantung pada APBD," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika