Ahad 15 Jan 2012 10:34 WIB

Banjir di Lebak Belum Surut

REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK --  Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (14/1) hingga Ahad (15/1) belum surut karena hujan masih turun, sehingga warga masih tinggal di penampungan.

Sejumlah sungai di Rangkasbitung meluap dan dipastikan debit air sungai naik ke pemukiman penduduk karena curah hujan di kawasan hulu sungai cukup tinggi. Luapan Sungai Ciujung, Ciberang, Cisimeut dan Ciujung yang melintasi Kota Rangkasbitung cukup tinggi dan banjir belum surut.

Banjir yang menimpa warga Rangkasbitung karena mereka tinggal di daerah aliran sungai (DAS). "Kami belum bisa pulang ke rumah karena masih tergenang air banjir setinggi dua meter," kata Endang, warga Kalimati Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Ahad pagi (15/1).

Endang mengaku dirinya dan keluarga hingga kini tetap bertahan di penampungan yang disediakan pemerintah daerah di Gedung Juang.

Apalagi, hujan hingga kini masih turun dengan kapasitas sedang. Selama ini, kata dia, curah hujan cukup tinggi dan tak henti-henti sejak pagi hingga malam sehingga sejumlah sungai di Rangkasbitung meluap.

"Kami berharap banjir tidak berlangsung lama karena menyengsarakan masyarakat, terlebih tinggal di pengungsian dan berpotensi terserang penyakit," ujarnya.

Begitu pula, Ani, warga Lebaksaninten, Kecamatan Rangkasbitung, mengaku rumahnya tergenang banjir setinggi dua meter karena lokasi hanya beberapa meter dari Sungai Ciberang.

"Kami tinggal di pengungsian hanya pakaian di badan saja, karena barang-barang perabotan rumah tangga tidak bisa diselamatkan dan terendam banjir," ujar Ani yang kini ditampung di Gedung Juang.

Menurut dia, banjir awal 2012 yang menimpa warga Rangkasbitung cukup besar dibandingkan banjir 2001.

Banjir 2012, kata dia, ketinggian air mencapai dua meter sehingga warga yang tinggal di daerah aliran sungai terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Kami berani pulang ke rumah jika banjir sudah surut karena khawatir terjadi banjir susulan," katanya.

Berdasarkan keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, banjir melanda sembilan kecamatan adalah Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Cileles, Cimarga, Leuwidamar, Wanasalam, Banjarsari, dan Cijaku.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement