REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Aparat Polrestabes Makassar berhasil meringkus seorang warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, karena mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Darat (AD). Ia sengaja menjadi tentara gadungan demi memalak sejumlah warga yang melintas di Jalan Arief Rate Makassar.
"Pemuda yang diamankan itu bukan anggota TNI karena meskipun bentuk fisiknya mirip seorang anggota TNI dan mengaku tentara saat berbuat kejahatan, namun itu tidaklah benar," ujar Kepala Sub Bidang Humas Polrestabes Makassar Kompol Mantasiah di Makassar, Jumat (20/1).
Ia mengatakan, pemuda yang mengaku bernama Ryan itu diamankan anggota Patroli Motor (Patmor) Sabhara Polrestabes Makassar. Ia dilaporkan sejumlah warga Jalan Arief Rate memergokinya sedang memalak sejumlah pengguna jalan.
Beberapa orang warga tidak dapat bertindak karena pelaku yang sedang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol itu sering mengancam. Warga pun melaporkan aksi itu ke Mapolrestabes Makassar.
Anggota Patmor yang mendapat laporan kemudian bergegas ke Jalan Arief Rate Makassar untuk mengamankan pelaku. Pelaku yang tidak mau diamankan kemudian berusaha menyerang anggota Patmor.
Karena kalah jumlah, pelaku kemudian digiring ke Polrestabes Makassar untuk dimintai keterangan. Polisi yang mendengar perkataan pelaku kemudian berkoordinasi dengan aparat Detasemen Polisi Militer Kodam (Pomdam) VII/Wirabuana.
Setelah diperiksa anggota Denpom VII/Wirabuana, pelaku hanya merupakan salah seorang warga yang tinggal di asrama tentara dan bukan seorang prajurit. "Pihak Kodam sudah memastikan jika pelaku bukanlah seorang prajurit. Setelah diketahui jika pelaku bukan prajurit, maka pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika