Sabtu 21 Jan 2012 22:07 WIB

Sejumlah Pasar di Palembang Jual Pernak Pernik Imlek

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Sejumlah pasar di Palembang, sudah menjual pernak pernik Imlek. Salah satunya adalah Pasar buah 17 Ilir Palembang di Sumatera Selatan tempat berbelanja bahan pokok sehari-hari warga keturunan Tionghoa. Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2563 pada 23 Januari 2012, berubah menjadi pasar pernak-pernik perayaan tersebut.

Pedagang yang biasanya hanya menjual buah-buahan, pada Sabtu (21/1), sebagian lapaknya diramaikan barang dagangan pernak-pernik Imlek, seperti pohon bunga Sakura atau Meihua, baju Imlek, kue kering, dan pernak-pernik seperti lampion, amplop/angpau, kembang api, dan gantungan bergambar naga.

Pedagang pernak-pernik tersebut menambah semarak pasar, dengan warna merah yang mendominasi barang-barang khas Imlek dipajang di depan kios dan lapak dagangan yang biasanya hanya menjajakan buah-buahan, ikan, daging kodok, daging babi, dan sembilan bahan pokok lainnya.

Salah seorang pedagang, Linda mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, sepekan menjelang perayaan Imlek, dia dan beberapa pedagang di pasar buah ini, juga menyediakan barang-barang yang dibutuhkan untuk tahun baru China itu.

Dia menjelaskan, baju khas Imlek dijual dengan harga sekitar Rp50.000 per buah, kue kering Rp15.000 hingga Rp40.000 per toples ukuran sedang, sedangkan bunga meihua dijual Rp300.000 hingga Rp750.000 tergantung besar dan tinggi pohonnya.

Suasana Imlek di pasar buah ini sangat terasa, karena pengunjung pasar ini sebagian besar warga keturunan Tionghoa yang masih kental menjalankan tradisi.

Sementara, di Pasar tradisional Cinde yang lokasinya tidak jauh dari komplek Dempo, Lapangan Hatta pusat permukiman warga keturunan Tionghoa, menjelang dua hari perayaan Tahun Baru Imlek, juga tampak ramai.

Akibat pengunjung yang membludak, lahan parkir untuk sepeda motor dan mobil pengunjung penuh, dan sebagian besar pengunjung nekad parkir sembarangan di pinggir Jalan Sudirman yang merupakan daerah larangan parkir.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement