Selasa 31 Jan 2012 07:07 WIB

Separuh Bangunan Madrasah Nurul Iman Pagaralam Ambruk

REPUBLIKA.CO.ID, PAGARALAM, SUMSEL - Gedung Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami kerusakan cukup parah dan sebagian bangunannya ambruk.

Kondisi bangunan sekolah itu, Selasa (31/1), menunjukkan dari lima ruangan yang ada umumnya mengalami kerusakan parah, seperti lantai semen pecah, atap bocor dan ada satu dinding lokal belajar sudah roboh.

Sementara ini, murid-muridnya terpaksa belajar di ruangan kantor yang merangkap menjadi lokal belajar. "Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman memiliki 30 murid, dibangun 1967 dan hanya memiliki lima lokal belajar semuanya mengalami kerusakan cukup parah dan bahkan ada yang dindingnya sudah roboh," kata salah seorang guru sekolah itu.

Menurut dia, hanya satu ruangan yang kondisinya cukup baik dan itu pun merangkap menjadi kantor. "Sementara empat ruangan lagi kondisinya mengalami kerusakan cukup parah, seperti atap banyak terlepas, bocor, lantai dan dinding banyak pecah. Kemudian ada satu rungan tidak bisa lagi digunakan karena dindingnya sudah roboh," ujar dia lagi.

Ia menyatakakan, madrasah ini hanya sekali pernah mendapat bantuan dari Kementerian Agama untuk pembangunan satu lokal belajar yang merangkap sebagai kantor. Pihak sekolah ini sudah berulang kali mengajukan kepada pemerintah

pusat, Pemprov Sumsel, dan termasuk Pemerintah Kota Pagaralam, untuk mendapatkan bantuan tapi belum juga direalisasikan.

Beberapa guru di sekolah ini membenarkan bahwa kerusakan sekolah ini bukan saja mempengaruhi proses belajar mengajar, bahkan menjadi pendorong utama penurunan jumlah murid yang menimba ilmu.

"Bukan hanya fisik gedung saja yang rusak, termasuk meubelair dan fasilitas belajar juga banyak yang kurang.

Contohnya, kursi dan meja banyak rusak, serta minim buku-buku bacaan," ujar salah satu guru yang minta namanya tidak disebutkan itu pula.

Kerusakan sekolah ini juga membuat murid atau siswa harus belajar bergantian, dan kalau hujan harus pindah ke kantor karena rungan banyak bocor dan terlepas. "Padahal bangunan MI ini berada di tengah-tengah Kota Pagaralam, tapi memang kurang mendapat perhatian pemerintah sehingga mengalami kerusakan," ujar dia lagi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pagaralam, M Asri, didampingi Kabag Tata Usaha, Ahmad Nizom mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan kondisi bangunan sekolah yang roboh dan sekaligus melakukan pendataan untuk diajukan bantuan perbaikan.

"Sebetulnya Kementerian Agama sudah pernah memberikan bantuan untuk membangun satu lokal belajar, dan keadaan ini terjadi akibat keterbatasan dana sedangkan jumlah kerusakan bangunan cukup banyak," ujar dia.

Namun ke depan, kata Asri, akan kembali diusulkan bantuan baik melalui pemerintah Provinsi Sumsel dan Kementerian Agama pusat untuk perbaikan kerusakan bangunan sekolah tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement