Senin 06 Feb 2012 22:39 WIB

Karimun, Tempat Transit Perdagangan Manusia

Human Trafficking (ilustrasi).
Foto: baltyra.com
Human Trafficking (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN -- Kabupaten Karimun, yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura, rawan menjadi daerah transit perdagangan orang. Posisi Kabupaten Karimun dinilai strategis sehingga cocok dijadikan daerah transit.

"Karimun bukan daerah yang warganya menjadi sasaran pelaku trafficking, tetapi menjadi daerah transit dengan korbannya berasal dari daerah lain," kata Widyaiswara Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan dan Sumber Daya Manusia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Redya Betty D Sinaga, dalam acara sosialisasi pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di aula SDN 001 Tanjung Balai Karimun, Karimun, Kepulauan Riau, Senin.

Redya menilai letak Kabupaten Karimun sangat strategis karena dekat ke mana-mana. Karimun dekat ke Singapura, Malaysia dan juga Dumai.

''Posisi seperti inilah yang dimanfaatkan para pelaku trafficking,'' kata Redya. ''Korbannya transit di sini kemudian dikirim ke luar negeri dengan menggunakan berbagai modus seperti tenaga kerja Indonesai (TKI) dan job training.''

Redya pun menuturkan bahwa salah satu modus trafficking adalah memalsukan identitas korban dengan membuat KTP atau paspor di daerah transit. Setelah dipalsukan identitasnya, mereka kemudian diberangkatkan ke luar negeri.

''Modus ini bisa terjadi akibat perilaku korup oknum pegawai yang berkonspirasi memalsukan identitas korban dengan menerima uang sogokan," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement