REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Sejumlah kasus penembakan di Aceh dinilai memiliki kemiripan satu sama lain. Menurut Kapolda Aceh, Irjen Pol Iskandar Hasan di Banda Aceh, Rabu (8/2), dugaan kemiripan ini berdasarkan hasil penyelidikan, termasuk barang bukti pemeriksaan laboratorium forensik.
"Semuanya ada kemiripan, baik pola perbuatan maupun modus penembakannya. Kalau kedua pelaku tersebut tertangkap, maka kepolisian dapat mengungkap beberapa penembakan yang diduga terkait," ungkap Kapolda Aceh.
Rentetan penembakan di Aceh terjadi sejak Desember 2011 hingga Januari 2012. Di antaranya penembakan di Simpang Keramat, Aceh Utara, awal Desember 2011.
Lima orang tidak dikenal memberondong senjata api laras panjang ke sebuah warung PT Satya Agung, Simpang Keramat, Aceh Utara, sekitar pukul 23.30 WIB. Akibatnya, tiga orang tewas dan lima orang luka berat.
Penembakan berikutnya terjadi pada 31 Desember 2011 terhadap para pekerja penggalian kabel optik Telkomsel di Gampong Blang Cot Tunong, Jeumpa, Bireuen. Tiga di antaranya meninggal dan tujuh lainnya terluka.
Berikutnya, dua orang warga ditembak saat berada di sebuah warung kopi Seurukey, Lampahan, Aceh Utara, pada 1 Januari 2012. Seorang di antaranya tewas.
Insiden terkini yakni penembakan tiga pekerja bangunan, seorang di antaranya meninggal dunia, di Aneuk Galong, Kabupaten Aceh Besar, yang terjadi Kamis, 5 Januari 2012.