REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dihimbau menambah alokasi gas LPG 3 kilogram menjadi 200 juta tabung pada 2012. Pasalnya, jumlah yang diusulkan Gubernur Jawa Tengah kepada pemerintah pusat per tanggal 30 Desember 2011 sebanyak 180.621.077 tabung itu dirasa masih kurang.
Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah, Istajib, mengatakan usulan tersebut memang naik tujuh persen dibandingkan jumlah tahun sebelumnya sebanyak 167.641.420 tabung. Namun demikian, kelangkaan tetap saja masih terjadi selama sepuluh tahun terakhir.
Dengan adanya konversi minyak tanah ke gas, pemerintah diminta konsisten menjamin agar kelangkaan gas tidak terjadi. "Jumlahnya harus ditambah agar masyarakat tidak resah," ucapnya, saat ditemui di ruangannya, Kamis (9/2).
Pasalnya, kata Istajib, gas LPG kini telah menjadi bagian dari kebutuhan warga. Untuk itu, pertumbuhan penduduk harus diikuti dengan penambahan gas LPG.