REPUBLIKA.CO.ID,
LEBAK -- Sebanyak 12 warga Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, digigit ular berbisa saat membersihkan tanaman di ladang. Akibatnya, korban dilarikan ke Puskesmas maupun Rumah Sakit untuk mendapat pengobatan medis.
"Kami selama Februari 2012 ini pasien gigitan ular berbisa mencapai 12 orang dan seorang di antaranya dirujuk ke RSUD Pelabuhanratu, Sukabumi, karena kondisinya sudah parah," kata Kepala Puskesmas Bayah, Kabupaten Lebak, H Edi Sunaedi di Rangkasbitung, Jumat.
Ia mengimbau masyarakat diminta mewaspadai bahaya gigitan ular berbisa karena curah hujan cukup tinggi yang menyebabkan suhu udara dingin. Apabila suhu udara dingin tentu berpotensi populasi ular berbisa keluar dari lubang untuk mencari makanan.
Saat ini, kata dia, ular yang berbahaya jenis ular (Ankistrodon rhodostoma). Mereka para korban gigitan ular tersebut sebagai petani yang sedang menggarap ladang huma.
Biasanya, musim hujan seperti sekarang ini kebanyakan petani membuka hutan untuk dijadikan ladang huma. Pembukaan hutan tersebut tentu habitat ular merasa terganggu dan akhirnya menggigit warga.
Selain itu juga banyak ular-ular berbisa mencari perlindungan di tempat-tempat yang terkena sinar matahari. Bahkan, banyak ular berbisa berlindung di halaman rumah warga.
Karena itu, pihaknya meminta warga Kecamatan Bayah mewaspadai gigitan ular berbisa tersebut. "Semua korban gigitan ular berbisa itu bisa diselamatkan setelah mendapatkan perawatan medis," ujarnya.
Kepala Puskesmas Cilograng, Kabupaten Lebak, Dedi Saftari mengatakan, saat ini serangan jenis ular tanah tidak menimbulkan korban jiwa karena korban langsung mendatangi ke Puskesmas setempat. Sebab jika mereka lambat mendapatkan pertolongan medis, kemungkinan bisa menimbulkan kematian, apalagi korban sudah muntah berak.
Ia menyebutkan, sejak musim hujan warga yang menjadi korban gigitan ular berbisa mencapai 10 orang dan seorang dirujuk ke RSUD Pelabuhanratu.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, Puskesmas menyediakan stok obat anti berbisa ular (ABU). Selain itu juga petugas langsung mendatangi rumah korban untuk memberikan pertolongan. "Kami terus menerus memberikan penyuluhan jika warga tergigit ular berbisa segera dibawa ke Puskesmas," ujarnya.