REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Negara RI menyatakan bahwa situasi Desa Pelauw, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, saat ini sudah kondusif. Konflik antar warga Salampessy sebelumnya pecah pada 11 Februari lalu.
"Saat ini, situasi di Maluku kondusif. Polda Maluku bersama masyarakat menciptakan kondisi aman dan bernegosiasi dengan Pemda Maluku," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution, di Jakarta, Senin.
Konflik antarwarga Salampessy memakan korban enam orang meninggal dunia. Ratusan rumah terbakar dan ribuan masyarakat mengungsi.
"Aparat masih berjaga di sana, ada sekitar 150 personel. Warga saat ini masih mengungsi ke desa tetangga," kata Saud.
Sementara Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Johanis Huwae, mengatakan pihaknya sudah melerai pertikaian antarwarga yang sebenarnya masih satu marga tersebut. Pertikaian terjadi akibat persoalan adat.
''Saat ini kondisi keamanan di Pelauw semakin terkendali sehingga memungkinkan aparat keamanan bersama warga membersihkan barikade jalan agar mendorong aktivitas masyarakat kembali hidup," ujarnya.