REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Sejumlah pusat perbelanjaan modern baik yang berada di kompleks perdagangan pusat kota maupun swalayan mal di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, sejauh ini masih aman dari peredaran cokelat 'bercampur' kondom.
"Itu paling cuma isu. Sampai sekarang belum ada distributor cokelat yang mengemas bungkusannya dengan kondom sebagai wujud promosi kondom atau segala macamnya," kata Julian (34), karyawan swalayan di kompleks Jalan Tuanku Tambusan, Pekanbaru, Selasa (14/2).
Sebelumnya, sempat beredar kabar ditengah masyarakat bahwasannya telah beredar hingga Pekanbaru cokelat dengan diselipi kondom merek terkenal sebagai wujud promosi dengan sasaran kalangan muda generasi bangsa.
Kasus ini sebelumnya dikabarkan juga sempat melanda sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Barat dan kini menjadi perbincangan hangat sejumlah kalangan, khususnya kaum ulama Indonesia.
Namun hingga saat ini hasil pemantauan di beberapa pusat perbelanjaan modern yang ada di "kota bertuah" tak kunjung menemukan cokelat "bercampur" kondom seperti yang dimaksudkan.
"Paket 'valentine day' berisi coklat, memang ada kami jual, namun berupa dua buah coklat yang dikemas dalam satu plastik transparan yang dibalut dengan pita berwarna-warni," kata Bharman (32), karyawan swalayan 'Mama-Mia', Jalan H Imam Munandar.