Jumat 17 Feb 2012 15:09 WIB

Kapal Barang Shelly Indah Terbakar di Pelabuhan Surabaya

Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Kapal Barang Shelly Indah terbakar di Pelabuhan Dermaga III Ujung Surabaya, Jumat (17/2). Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik di gudang bagian depan.

"Dugaan sementara hubungan pendek arus listrik atau korsleting. Tapi kami belum bisa memastikan karena ada petugas yang akan melakukan identifikasi," ujar Kasi Pengendalian dan Pencegahan Dinas Kebakaran Kota Surabaya Ari Bekti Iswanto kepada wartawan di lokasi kejadian.

Sebelum terbakar, kapal barang tanpa muatan tersebut baru mengalami perbaikan di Nilam Barat. Pada Jumat pagi, kapal akan memuat barang dan hendak berangkat ke Waingapu, Nusa Tenggara Timur. Namun kapal terlebih dahulu terbakar ketika masih di Dermaga III Kalimas, Ujung.

Ari mengatakan api berasal dari gudang serang yang berada di palka depan. Gudang tersebut merupakan tempat penyimpanan thiner, solar, cat dan bahan lainnya. Karena itulah api cepat menyambar dan nyaris menghanguskan kapal asal Jakarta milik Pelayaran PT Samudera Indah tersebut.

Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Surabaya dan PT Pelindo III dikerahkan untuk memadamkan "si jago merah". Satu unit kapal khusus pemadam kebakaran di laut juga ikut membantu bersama dua kapal tandu yang memadamkan api dari laut.

Kepala Syahbandar Kelas Utama Pelabuhan Tanjung Perak Chris P Wangga mengatakan, usai dipadamkan kapal ditarik ke tengah agar tidak mengganggu aktivitas pelayaran lainnya, termasuk penyeberangan Ujung-Kamal.

"Kapal ditarik ke tengah laut untuk dilakukan penyelidikan dan mencari kepastian penyebab kejadian. Sebab kalau dibiarkan tetap di pinggir akan mengganggu pelayaran, khususnya kapal barang dari arah Kalimas," katanya. Chris mengatakan, meski ada beberapa anak buah kapal, namun kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Sedangkan kerugian juga belum bisa dipastikan karena belum dihitung detil.

Sementara itu, aparat kepolisian juga belum bisa menyimpulkan penyebab pasti terbakarnya. Di samping masih akan berkoordinasi dengan syahbandar untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi juga masih memintai keterangan dari beberapa saksi, termasuk pemilik kapal. "Kami masih melakukan penyelidikan dan terus berkoordinasi dengan syahbandar. Setelah itu baru bisa diketahui penyebab pastinya," tukas Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anom Wibowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement