REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO - Tiga orang pelajar masing-masing ER, IJ dan AF ditangkap dan dihajar massa karena diduga sebagai pelaku pencurian sepatu di Masjid Annur komplek Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 2 Sidoarjo saat pelaksanaan shalat Jumat (17/2).
Salah seorang saksi mata, I Yogas, Jumat, mengatakan, tiga orang pelaku tersebut merupakan komplotan yang diduga sebagai pelaku pencurian sepatu para jamaah shalat Jumat.
"Ketiga orang yang masih duduk di bangku sekolah tersebut ditangkap dan sempat menjadi bulan-bulanan massa karena saat ditangkap pelaku masih berkelit melakukan aksi pencurian sepatu," katanya.
Ia mengemukakan, dalam tiga pekan terakhir, setiap kali pelaksanaan shalat Jumat, selalu diwarnai dengan hilangnya sepatu atau juga sandal dari para jamaah.
"Akhirnya, salah seorang kawan kami sengaja menunggu para pelaku tersebut beraksi mencuri sepatu para jamaah. Dan hasilnya, ketiga orang pelaku itulah yang diduga melakukan pencurian sepatu," katanya.
Ia mengatakan, pada saat ditangkap, pelaku sempat mengelak dengan tidak mau mengakui perbuatannya. Namun, pada saat yang hampir bersamaan, saksi mata yang lain melihat tas milik korban yang berisi sepatu hasil curiannya.
"Akhirnya, pelaku dihajar oleh massa yang sudah geram dengan aksi pelaku. Pelaku kemudian dibawa ke kantor Kepolisian Sektor Sidoarjo untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut perihal kasus ini," katanya.
Ia berharap, dengan ditangkapnya tiga orang pelaku pencuri sepatu ini bisa membuat pelaksanaan shalat Jumat di Masjid Annur menjadi lebih tenang dan jamaah bisa melaksanakan shalat Jumat dengan lebih khusyu.
Pada kesempatan yang sama, Wanan, korban pencurian sepatu, mengatakan, jika saat itu tidak sadar kalau sepatunya telah hilang dicuri oleh sekawanan pencuri sepatu.
"Saat itu, saya usai melaksanakan shalat Jumat saya kebingunan karena sepatu saya hilang. Kemudian oleh seorang kawan diberitahukan kalau sepatu saya berada di pos satpam yang telah diambil oleh pencuri," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika