REPUBLIKA.CO.ID,SUMENEP -- Ahad dini hari, pukul 02.30, anggota Kodim 0827 Serma Ibnu Hajar mengemudikan kendaraanya. Karena mengantuk, Ibnu pun tidak konsentrasi lagi mengemudi. Kendaraan yang dibawanya menabrak Pohon Asam. Tiga orang tewas seketika dalam kecelakaan tersebut dan beberapa penumpang mengalami luka berat.
Polisi menduga kecelakaan yang terjadi di Desa Kaduara Timur, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, itu karena sang supir yaitu Ibnu Hajar mengantuk. "Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kami menduga sopir mobil yang menabrak pohon asam di sebelah kiri jalan raya itu, mengantuk. Di luar bahu jalan sebelah kiri sebelum pohon asam tersebut terdapat jejak ban mobil," kata Kasat Lantas Polres Sumenep AKP Mudjib, Ahad (19/2).
Selain itu, di TKP juga tidak ditemukan bekas pengereman atau jejak ban yang ditimbulkan akibat adanya pengeremen mendadak. "Tidak ada jejak ban di jalan sebelum pohon asam yang ditabrak oleh mobil itu. Ada kemungkinan mobil tersebut langsung meluncur ke arah pohon asam itu dan tidak disadari oleh sopir yang memang mengantuk," ujarnya.
Mobil dengan nomor polisi (nopol) M 1058 VA dalam perjalanan menuju Sumenep atau ke arah timur. Kecelakaan itu menyebabkan tiga korban tewas, yakni Ibnu Hajar, Suhartatik, dan Mu'awiya. "Secara keseluruhan, di dalam mobil tersebut terdapat sembilan orang termasuk sopir. Akibat kecelakaan tersebut, tiga korban tewas dan enam selamat meliputi dua luka berat, tiga luka ringan, dan satu penumpang tidak mengalami luka," kata Mudjib.
Sesuai data di Satuan Lantas Polres Sumenep, enam korban selamat itu adalah Juhariyah, Kadarisman Riyadi (kedua luka berat), Fatiratul Aini, Dwi Kartika Sari, Sumariyah (ketiganya luka ringan), dan Fitriyah Kurratul Aini (tidak luka sama sekali).