Senin 20 Feb 2012 10:38 WIB

Duh, Penertiban Pasar Tulangbawang Pakai Preman

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hafidz Muftisany
kericuhan penertiban pasar tulang bawang
kericuhan penertiban pasar tulang bawang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang, akan mengusir dan membongkar paksa lapak dan kios milik ratusan pedagang tradisional terbesar di Pasar Unit II, Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang, Lampung, Senin (20/2). Selain menurunkan empat alat berat eskavator dan aparat satpol PP, pemkab juga diduga memakai jasa preman.

Pemantauan di lapangan, Direktur LBH Bandar Lampung, Indra Firsada SH, mengatakan ada sekelompok massa berada tak jauh dari Pasar Unit II. Mereka tidak menggunakan seragam aparat baik Satpol PP, maupun polisi atau TNI. “Diduga mereka adalah preman,” ujar Indra, Senin (20/2).

Ia khawatir bila kelompok massa tanpa berseragam aparat ini turut membantu aparat Satpol PP dalam membongkar dan mengusir pedagang, akan terjadi konflik horizontal, dan menimbulkan korban yang tidak sedikit. “Padahal, proses hukum masih berlangsung, belum ada keputusan hukum yang tetap dari gugatan pedagang,” katanya.

Pemkab Tulangbawang telah menurunkan empat eksavator untuk membongkar Pasar Unit II yang dijadwalkan berlangsung, Senin (20/2) siang. Eksavator yang didatangkan sekitar pukul 03.00 telah disiagakan tepat di belakang Pasar Unit II.

Pemkab Tulangbawang sebelumnya telah beberapa kali ingin membongkar Pasar Unit II sejak pertengahan 2010 lalu, untuk dibangun lagi pasar modern berbentuk mal. Namun, upaya pemkab ini selalu gagal, karena ada penolakan pedagang yang diteruskan dalam bentuk gugatan hukum

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement