Selasa 28 Feb 2012 08:33 WIB

Warga Mesuji Masih Bersiaga Penuh

Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Sejumlah warga Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung menyatakan mereka masih bersiaga penuh mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal tidak diinginkan setelah insiden pembakaran gedung PT Barat Selatan Makmur Invesindo (BSMI).

"Kami bersiaga penuh, dan saat ini kami tidak bisa keluar dari kampung. Aparat juga menjaga ketat sekitar kawasan perkebunan sawit," kata tokoh warga setempat, Ajar Etikana, saat dihubungi dari Bandarlampung, Selasa (28/2).

Kasus pembakaran kantor dan mes PT BSMI pada Sabtu lalu, menurut Ajar Etikana, merupakan akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut.

"Kami, seluruh warga dari delapan desa, sudah memegang hasil rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Mesuji. Jadi, kami tahu betul apa yang semestinya dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan persoalan agraria di sini," katanya.

Namun, sampai saat ini, menurutnya, perusahaan belum memberi plasma sesuai dengan rekomendasi TGPF beberapa waktu lalu. "Bagi kami, tekanan perusahaan untuk menakut-nakuti masyarakat tidak berarti lagi. Kami tetap mengambil apa yang semestinya menjadi hak, meskipun kawasan perkebunan itu dijaga ketat oleh aparat," ujarnya.

Pada Sabtu, ratusan warga Kecamatan Tanjung Raya berunjuk rasa, kemudian aksi itu dilanjutkan dengan melakukan pembakaran sejumlah gedung milik perusahaan itu. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun ditaksir kerugian akibat insiden itu mencapai Rp 1 miliar.

Sementara, kepolisian melakukan penjagaan ketat di kawasan tersebut, termasuk di sejumlah titik rawan di Mesuji, Lampung. Selain melakukan penjagaan, polisi juga saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap sejumlah saksi dari warga untuk dimintai keterangan.

Dari 17 ribu hektare lahan inti PT BSMI yang diganti rugi kepada warga, hanya 5.000 hektare sisanya dianggap rekognisi. Demikian halnya dengan PT LIP dari 6.628 hektare yang diganti, hanya 3.314 ha yang masuk rekognisi.

Kelebihan areal PT BSMI dan PT LIP tanpa proses pembebasan seluas 2.455 ha dan lahan cadangan plasma PT BSMI yang dikuasai tanpa proses pembebasan juga seluas 7 ribu hektare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement