REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO, BENGKULU - Adnan (40) yang diduga pelaku pembunuhan terhadap siswa kelas II SD Negeri Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, diduga mengalami gangguan jiwa.
"Pelaku pembunuhan terhadap Hendri (8) siswa kelas II SD Negeri telah ditangkap Rabu malam dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk memastikan pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak," kata Kepala Kepolisian Sektor Kota Mukomko AKP HAsdi di Mukomuko, Kamis (1/3).
Hal ini disampaikan Hasdi saat menghadiri pemakaman siswa kelas II SD Negeri Kota Mukomuko di tempat pemakaman umum Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko. Ia mengatakan, kepolisian setempat secara hukum masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku pembunuhan yang masih paman korban sendiri itu sebagai pedoman untuk melengkapi pemeriksaan dan olah tempat kejadian peristiwa.
"Kami belum bisa pastikan sekarang karena secara hukum pelaku masih diperiksa di rumah sakit bhayangkara Kepolisian Daerah Bengkulu," kata dia lagi.
Ia menerangkan, jika tidak cepat diamankan oleh anggota kepolisian setempat kemungkinan pelaku bisa dihakimi massa yang merupakan keluarganya sendiri. Sementara itu Paman korban, Heri, mengatakan, bahwa pelaku merupakan adik kandung dari bapaknya korban yang baru tiga hari berada di rumah karena ingin berobat.
Pelaku yang juga karyawan salah satu perusahaan perkebunan di daerah ini pulang untuk berobat karena gangguan jiwa yang dialaminya. "Adnan pulang ingin berobat karena saat bekerja sebelum pulang sempat diam sehingga disarankan oleh keluarganya untuk berobat," ujarnya.
Sedangkan kondisi Ragil (4) yang ikut menjadi korban keganasan masih kritis dan pada Rabu malam langsung dirujuk ke RSUD di Sumatera Barat.