Selasa 06 Mar 2012 10:58 WIB

Denpasar Siap-siap Sambut Nyepi

Bali, Denpasar
Bali, Denpasar

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Lintas agama di Provinsi Bali mengeluarkan seruan bersama untuk menyukseskan pelaksanaan Hari Suci Nyepi, Tahun Baru Saka 1934 yang jatuh pada Jumat 23 Maret 2012. "Seruan bersama itu ditandatangani pimpinan majelis, majelis agama, dan keagamaan di daerah ini," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali IGAK Suthayasa, di Denpasar, Selasa (6/3).

Ia mengatakan seruan bersama lintas agama itu merupakan hasil rapat yang melibatkan instansi terkait terkait di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali pada 9 Februari 2012.

Seruan bersama itu antara lain ditandatangani Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Dr IGN Ngurah Sudiana, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali, H.M Taufik As`adi, S.Ag, Keuskupan Denpasar Rm. Yosep Wora, SVD, Walubi Bali, Pdt Eka Wiradarma dan Matakin Provinsi Bali Adinatha, SE.

Dalam seruan bersama tersebut, umat Hindu diharapkan mampu melaksanakan catur Brata penyepian, yakni lima pantangan yang dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Kelima pantangan itu meliputi amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak melakukan kegiatan), amati lelungan (tidak bepergian) dan amati lelanguan (tidak mengumbar hawa nafsu maupun tidak mengadakan hiburan/bersenang-senang).

Sedangkan umat Islam pada Hari Suci Nyepi yang akan jatuh pada hari Jumat, 23 Maret mendatang dapat melakukan sholat seperti biasa di masjid, mushola dan langgar terdekat dengan berjalan kaki.

Umat Islam yang tempat tinggalnya jauh dari masjid, mushola dan langgar dapat melaksanakan dengan menggunakan fasilitas atau tempat lain yang ada di lingkungannya setelah dimusyawarahkan dengan kepala desa/lurah setempat.

Pengeras suara diatur hanya untuk jamaah di dalam masjid, mushola dan langgar, sehingga tidak sampai terdengar ke luar bangunan suci tersebut.

Bagi umat Kristen, Katholik, Budha dan Konghucu menyesuaikan. Seruan bersama lintas agama tersebut agar disosialisasikan oleh majelis-majelis agama dan instansi terkait kepada seluruh umat beragama.

Dengan demikian pelaksanaan Hari Suci Nyepi diharapkan dapat terlaksana dengan baik, sesuai pedoman yang dikeluarkan PHDI, harap Suthayasa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement