REPUBLIKA.CO.ID, Padang -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman, membangun tujuh paket shelter (tempat penyelamatan diri) dari bencana tsunami di wilayah pesisir pantai Sumbar selama 2012.
Untuk pembangunann ketujuh shelter tersebut dianggarkan dana Rp3,42 miliar yang bersumber dari APBD Sumbar 2012, kata Kepala Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar, Suprapto di Padang, Selasa.
Tujuh shelter yang dibangun itu masing-masing di sekolah SMU Negeri 1 Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan dengan dana dialokasikan untuk modal pengadaan konstruksinya sebesar Rp355,34 juta dan untuk perencanaan Rp26,7 juta serta untuk pengawasan Rp17,9 juta.
Paket kedua dibangun shelter berbasis masyarakat antisipasi bencana alam tsunami di Kelurahan Air Tawar Timur Kecamatan Padang Utara, Kota Padang dengan dana pengadaan konstruksinya Rp537,97 juta dan untuk perencanaan Rp36,77 juta serta pengawasan dibiayai Rp25,25 juta.
Paket ketiga juga di Kota Padang namun lokasinya belum ditentukan dengan biaya untuk modal pengadaan konstruksinya disediakan Rp332,76 juta, biaya perencanaan Rp25,29 juta dan biaya pengawasan pembangunan dianggarkan Rp16,94 juta.
Paket keempat, pembangunan shelter tsunami berbasis masyarakat di Korong Tiram, Nagari Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman dengan biaya modal pengadaan konstruksi Rp537,97 juta, biaya perencanaan Rp36,77 juta dan biaya pengawasan proyeknya Rp25,25 juta.
Selanjutnya, paket kelima pembangunan shelter berbasis masyarakat di Korong Pasir Baru, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman dengan biaya modal kontruksi disediakan Rp537,97 juta, biaya perencanaan Rp36,77 juta dan biaya pengawasan proyek dialokasikan Rp25,25 juta.
Lalu paket keenam, shelter tsunami di Nagari Maligi, Kecamatan Sasak, Kabupaten Pasaman Barat dialokaskan dana modal pengadaan konstruksinya Rp355,34 juta, biaya perencanaan disediakan Rp26,71 juta dan biaya pengawasan pembangunannya Rp17,94 juta.
Paket ketujuh, pembangunan shelter tsunami di Jorong Sikilang, Pasaman Barat disediakan anggaran modal pengadaan konstruksi Rp355,34 juta, biaya perencanaannya Rp26,71 juta dan biaya pengawasan proyek dialokasikan Rp17,94 juta.
Total anggaran pembangunan ketujuh shelter yang mencapai Rp3,42 miliar dicairkan dalam empat tahap, yakni pada triwulan-I sebesar Rp171,25 juta, triwulan-II sebesar Rp1,37 miliar, triwulan-III Rp1,71 miliar dan di triwulan-IV dicairkan Rp171,25 juta, tambah Suprapto.