REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA -- Hardin Ahmad (27) warga RT 01 dusun Masabang Desa Sangatta Selatan Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur, Kaltim, ditemukan tewas gantung diri di atas tower tandon setinggi 2,1 meter, Selasa.
Menurut Kapolres Kutai Timur AKBP Budi Santoso SIK melalui Kasat Reskrim AKP Sugeng Subagyo, petugas identifikasi masih menyelidiki penyebab pastinya korban tewas
"Penyebab kematiannya dengan gantung diri belum diketahui, namun untuk sementara ini ada dugaan karena Hardin Ahmad bunuh diri karena gangguan jiwa," katanya, diruang kerjanya, Selasa.
Kasat AKP Sugeng Subagyo mengatakan, dugaan sementara Korban Hardin Ahmad nekad bunuh diri dengan cara menjerat lehernya dengan tali nilon karena gangguan jiwa dan stress. Hasil identifikasi sementara korban diduga murni bunuh diri karena didapat ciri-ciri seperti lidah terjulur keluar, leher membiru akibat jeratan tali dan adanya kotoran yang keluar dari anus korban.
"Kita masih menunggu hasil visum pihak Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Sangatta," kata Kasat Sugeng Subagyo.
Ema, warga dusun masabang,saksi yang pertama menemukan Korban bunuh diri mengatakan sangat kaget saat melihat seseorang yang bergantung di atas tower tendon.
"Saya kaget saat melihat orang tergantung dan saya berteriak meminta tolong karena kaget dan takut," kata Ema.
Pihak keluarga sendiri masih enggan untuk ditemui.
"Mereka tidak bersedia ketemu wartawan, katanya diserahkan kepada polisi untuk menyelidik penyebab kematiannya," kata Ema.