REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG---Pasangan suami istri yang tinggal di Jalan MT Haryono Nomor 888, Kelurahan Lamper, Kecamatan Semarang Selatan, jadi korban pembantaian yang diduga dilakukan oleh pembantu rumah tangga korban.
Peristiwa yang menyebabkan Tedjo Pujianto (84 tahun) meninggal dunia akibat luka parah pada bagian kepala dan istrinya Winarti (74) kritis tersebut baru diketahui wartawan di Semarang, Rabu (14/3) sekitar pukul 23.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kepolisian, pembantaian terhadap pasangan suami istri itu dilakukan sekitar pukul 22.00 WIB.
Di rumah korban dihuni kedua korban dengan tiga pembantu rumah tangga yang terdiri atas Fahrudin, Rudianto, serta seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya.
Usai mandi, Fahrudin melihat kedua majikannya tersebut sudah tergeletak bersimbah darah di ruang dekat dapur, sedangkan dua pembantu rumah tangga lainnya tidak berada di rumah.
Fahrudin kemudian pergi ke rumah anak korban untuk meminta pertolongan dan saat kembali ke rumah korban, pintu pagar dalam kondisi terkunci.
Oleh Fahrudin dan anak korban, Winarti yang masih bernapas namun dalam kondisi kritis segera dibawa ke Rumah Sakit Telogorejo Semarang.
Anggota Reserse Kriminal Polsek Semarang Selatan dan Polrestabes Semarang langsung mendatangi tempat kejadian perkara.
Barang bukti yang diamankan polisi berupa sebuah pipa besi dengan panjang sekitar 60 sentimeter, sedangkan jenazah Tedjo Pujianto dibawa ke kamar mayat RS Bhayangkara Semarang untuk diotopsi.
Barang milik korban yang hilang adalah sepeda motor Yamaha Jupiter yang diduga dibawa kabur pelaku.
Kapolsek Semarang Selatan Kompol Sigit mengatakan bahwa korban meninggal dunia karena menderita luka parah di bagian kepala. "Saat ini kami masih mengejar pelaku penganiayaan, mudah-mudah dapat segera ditangkap," katanya.