Kamis 15 Mar 2012 13:58 WIB

Cuaca Buruk, Dua Penerbangan dari BIL Dibatalkan

Suasana di check in penumpang di Bandara Internasional Lombok.
Foto: Antara
Suasana di check in penumpang di Bandara Internasional Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM – Dua penerbangan dari Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat, dengan tujuan Bandara Ngurai Rai, Bali dan Juanda, Surabaya, dibatalkan karena cuaca buruk.

Pejabat Kehumasan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL), Desmi, membenarkan hal itu ketika dihubungi Kamis (15/3). "Dua penerbangan yang batal berangkat hari ini karena cuaca buruk, masing-masing Merpati tujuan Surabaya dan Sky Aviation tujuan Denpasar Bali," ujarnya.

Meski tidak merinci jadwal penerbangan dan nomor penerbangannya, Desmi memastikan kedua penerbangan yang batal berangkat itu merupakan pesawat kecil atau pesawat berbaling-baling. Sementara pesawat bermesin jet tetap berangkat sesuai rencana, meskipun agak molor dari jadwal sehubungan dengan penyesuaian kondisi angin.

Data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Selaparang menyebutkan, kecepatan angin sejak dini hari pukul 00.35 WITA cukup kencang yakni sekitar 40 knot. Kecepatan angin di wilayah NTB hingga siang masih dalam kisaran berbahaya bagi penerbangan pesawat kecil atau berbaling-baling.

Kecepatan angin seperti itu menumbangkan pohon di banyak lokasi, termasuk di kawasan Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat. Pohon tumbang juga terjadi di banyak lokasi di Pulau Lombok, termasuk di Kota Mataram.

Menurut General Manager PT Angkasa Pura I BIL, Pujiono, perkembangan cuaca terekam secara otomatis dalam sistem navigasi di bandara. "Begitu cuaca buruk, secara otomatis terekam dan diketahui juga oleh maskapai penerbangan. Makanya pesawat kecil biasanya menunda keberangkatan hingga cuaca terutama kondisi angin memungkinkan," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement