REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA---Polres Jembrana memperketat pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali setelah menerima informasi ledakan bom pipa di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/3). Namun hingga Jumat (16/3), polisi tidak menemukan orang yang mencurigakan maupun benda-benda yang memiliki kaitan dengan bom.
Aparat hanya menemukan kucing impor yang akan diselundupkan melalui kendaraan travel, kemudian pihaknya menyerahkannya ke pihak karantina hewan.
Pemeriksaan terhadap penumpang, kendaraan, dan barang dipimpin langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP Komang Sandi Arsana didampingi Kabag Ops Kompol Nyoman Wirya dan Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Made Prihenjagat.
Arsana mengatakan bahwa pihaknya langsung melipatgandakan jumlah personel di pelabuhan dan sekitarnya begitu menerima informasi ledakan bom di Semarang. "Selain di pelabuhan, kami juga memperketat penjagaan di wilayah pesisir serta melakukan operasi lalu lintas," kata Arsana.
Penyisiran juga dilakukan di rumah-rumah indekos di wilayah Gilimanuk, namun hanya menemukan pendatang tanpa KTP dan pasangan selingkuh. Operasi di rumah-rumah kos ini dilakukan aparat gabungan dari polisi, TNI, dan Kelurahan Gilimanuk. Tercatat 15 pendatang yang tidak memiliki Kipem yang harus menjalani pembinaan di kantor kelurahan setempat.