REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI--Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, mengusut kasus perampokan yang pelakunya bersenjata api dan menggarong pusat perbelanjaan "Indomaret" pada siang hari.
Kepala Polres Kediri Kota, AKBP Ratno Kuncoro, Sabtu, mengemukakan pelaku diketahui hanya satu orang yang berpura-pura membeli minuman sebelum akhirnya melakukan perampokan pada pukul 11.00 WIB tersebut.
"Pelaku ini, sebelumnya, keluar dari toko, lalu kembali dan menodongkan senjata api pada kasir. Pelaku ini mengambil uang yang disimpan dalam laci," katanya mengungkapkan.
Kapolres mengatakan, aksi yang dilakukan perampok tergolong berani karena melakukan perampokan pada Sabtu siang, apalagi aksi itu dilakukan sendirian dan membawa senjata api.
Pihaknya mengaku kesulitan untuk menangkap pelaku, karena saat kejadian, kamera pengintai atau CCTV mati. Selain itu, saat kejadian hanya ada dua orang kasir, sementara pegawai lainnya di belakang.
"Sebenarnya ada kamera pengintai, tapi saat kejadian aliran listrik sedang mati. Namun, kami akan upayakan kemungkinan bisa mengetahui indentitas pelaku," katanya.
Sementara itu, Mutiara Wahyuni, salah seorang kasir di toko itu mengaku masih kaget dengan kejadian yang menimpa ia dengan rekannya, Indah Nuryana.
Ia mengaku tidak menaruh curiga sebelumnya, dan baru merasa aneh ketika pelaku yang masuk masih mengenakan helm, menggunakan cadar untuk menutup mukanya serta mengenakan jaket itu keluar dan kembali lagi ke dalam toko.
"Teman saya (Indah Suryana) yang ditodong. Saat itu, saya masih menangani hal lain, tapi, ketika ia menodongkan senjata api, kami tidak dapat berbuat banyak. Uang di laci dibawa, sekitar Rp1 juta," katanya.
Selain kamera pengintai juga ada alarm di dalam toko, namun karena panik, mereka tidak sempat menyalakan. Mereka baru menghubungi petugas, saat perampok itu meninggalkan toko menggunakan sepeda motor.