Sabtu 17 Mar 2012 23:25 WIB

Ratusan Warga Sembalun Masih Mengungsi Akibat Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR – Sekitar 900 warga Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, masih mengungsi di kantor camat akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak Rabu (14/3) hingga Sabtu (17/3).

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Lombok Timur, Iswan Rakhmadi, mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan situasi dan kondisi di Kecamatan Sembalun, terutama dalam penanganan warga yang mengungsi.

"Bupati juga hari ini berangkat ke Sembalun melalui jalur di Kabupaten Lombok Utara untuk memantau kondisi pengungsi. Kalau dari Lombok Timur tidak bisa sama sekali karena akses jalan tertutup longsor dan jembatan runtuh," jelas Iswan, Sabtu (17/3).

Bupati, kata dia, juga menyalurkan bantuan 10 ton beras yang berasal dari beras cadangan pemerintah untuk penanganan bencana sebanyak delapan ton, bantuan dari PT Anugerah Mitra Graha sebanyak satu ton dan dari donatur lainnya satu ton. Bantuan lain yang juga diberikan kepada warga korban banjir dan tanah longsor adalah selimut, mie instan, ikan dalam kemasan kaleng dan berbagai keperluan lain yang dibutuhkan korban bencana alam.

Sebelumnya, Pemda Lombok Timur juga sudah menyalurkan lima ton beras untuk warga korban banjir di Kecamatan Sembalun dan Sambelia. Hingga saat ini, banjir bandang di dua kecamatan tersebut sudah agak surut. Namun ratusan rumah warga, terutama di Dusun Batu Sela, Desa Dara Kunci, Kecamatan Sambelia, masih terendam lumpur.

Warga masih belum bisa kembali ke rumah masing-masing karena khawatir akan terjadi banjir susulan, seperti yang terjadi pada Jumat malam (16/3). "Semua warga korban bencana alam, baik di Sembalun maupun di Sambelia mendapat perhatian dari Pemkab Lombok Timur," pungkasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement