REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Warga di Kopiluhur Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon resah dengan keberadaan babi liar. Pasalnya, babi yang jumlahnya diperkirakan puluhan ekor itu menyerang perkebunan milik mereka. ‘’Padahal kebun milik kami sudah siap panen,’’ ujar seorang warga setempat, Junaedi (55 tahun), Ahad (18/3).
Junaedi menyebutkan, luas kebun milik warga yang diserang babi liar itu sekitar 20 hektare. Di kebun tersebut ditanam sejumlah sayuran, seperti kentang, leunca, ubi-ubian, dan kacang. Menurutnya, serangan babi liar tersebut terjadi sejak seminggu yang lalu. Babi-babi itu memakan dan merusak sayuran yang ditanam di areal perkebunan milik sejumlah warga.
Akibatnya, terang Junaedi, hasil panen sayuran milik warga menjadi berkurang. Dalam kondisi normal, setiap pemilik kebun biasa mendapatkan hasil panen sayuran sebanyak lima kuintal. Namun kini, sayuran yang bisa dipanen diprediksi hanya sekitar 1,5 kwintal. ‘’Yang lainnya habis dimakan babi-babi liar,’’ keluh Junaedi.
Menurut Junaedi, warga sebenarnya sudah berusaha mengusir kedatangan babi liar ke kebun mereka. Seperti misalnya dengan cara membuat gubug di atas pohon sebagai tempat jaga, maupun memasang kliningan pengusir babi. Namun, usaha tersebut tak membuahkan hasil.