REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Hujan deras disertai angin kencang yang turun di Denpasar, Bali, Sabtu (17/3) malam sekitar 22.30 WITA, mengakibatkan puluhan pohon-pohon besar roboh. Bahkan untuk mengangkut dan membersihkan jalan akibat pohon tumbang di jalan Batukaru Denpasar Barat, Bali, petugas kebersihan dan pertamanan kota Denpasar, harus menutup jalan itu, hingga Ahad (18/3) sore.
Tidak terdapat korban jiwa dalam musibah itu. Namun hujan yang turun dengan tiba-tiba disertai dengan hembusan angin yang sangat kencang, mengakibatkan listrik di sebagian besar kawasan Denpasar padam. Listrik baru menyala kembali sekitar Ahad, 01.00 WITA.
Selain itu, sejumlah mobil yang tengah diparkir ikut menjadi korban, karena tertimpa pohon tumbang. Hal itu menarik perhatin kalangan DPRD Denpasar, yang mempertanyakan, siapa yang akan menggganti mobil-mobil yang rusak itu. "Kami harapkan Pemerintah Kota Denpasar untuk mengasuransikan pohon-pohon perindang itu, seperti yang telah dilakukan Pemerintah DKI Jakarta," kata anggota Komisi C DPRD Denpasar Anak Agung Susruta Ngurah Putra.
Di sela-sela aksi sosial bersih-bersih di Pantai Sanur oleh Partai Demokrat,, Susruta mengatakan, pohon perindang di kota cukup banyak dan ada yang berumur ratusan tahun. Untuk itu sudah semestinya pemerintah memikirkan untuk ganti rugi bagi masyarakat.
Dikatakannya, hal itu penting secepatnya dilakukan, sehingga bila pohon perindang tersebut tumbang saat bencana alam, ada jaminan. "Apalagi pohon perindang yang ditanam dipinggir jalan, jelas sangat berisiko yang membahayakan pengguna jalan," ucapnya.