Senin 19 Mar 2012 21:41 WIB

Gelombang Laut Banten Selatan Berpotensi Timbulkan Kecelakaan Laut

Gelombang laut (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Gelombang laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Banten, memperkirakan tinggi gelombang laut Banten selatan selama dua hari ke depan mencapai 3,5 meter. Kecepatan anginnya rata-rata mencapai 24 kilometer per jam.

Koordinator Analis Cuaca BMKG Serang, Wawan, menyebutkan tinggi gelombang laut Banten selatan berkisar 1,5 meter sampai 3,5 meter. Angin bertiup dari barat dengan kecepatan rata-rata 26 kilometer per jam atau 12 knot.

Selain itu, tinggi gelombang laut Banten utara diperkirakan 0,8 meter hingga 1,5 meter dengan arah angin dari barat. Suhu udara pada siang hari antara 24 hingga 27 derajat Celcius. Sedangkan, tingkat kelembaban antara 80 sampai 90 persen.

Cuaca berawan berpeluang hujan ringan terjadi pagi dan malam hari. Tapi, hujan tidak sampai menimbulkan banjir di sejumlah daerah di Banten.

Menurut Wawan, cuaca pesisir laut di perairan Banten selatan meliputi Pantai Carita, Labuan, Panimbang, Tanjunglesung, Sumur, Binangeun, Panggarangan, Sukahujan, Bayah, Sawarna hingga Pelabuhanratu, Sukabumi, dinyatakan waspada bagi nelayan, kapal tongkang dan pengunjung wisata pantai. Tinggi gelombang 3,5 meter dan angin berkecepatan 24 km/jam bisa menimbulkan kecelakaan laut, khususnya nelayan berperahu kecil, termasuk kapal tongkang.

Sebagian besar nelayan di pesisir Banten selatan menggunakan perahu tersebut. "Kami mengimbau nelayan waspada karena tinggi gelombang bisa menimbulkan kecelakaan laut," katanya.

Sementara itu, cuaca di kawasan Selat Sunda bagian utara meliputi Pantai Anyar, Cigading, Bojonegoro, Merak, dan Pulorida relatif normal dengan tinggi gelombang 1,5 meter dan angin berkecepatan 24 km/jam. "Kami menjamin pelayaran kapal lintas Merak-Bakauheni aman dan tidak berbahaya dibandingkan dua hari lalu," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement