REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA - Warga yang menjadi korban banjir rob akibat naiknya permukaan air laut di Desa Bakambat Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan diliputi ketakutan.
"Air di desa kami masih setinggi satu meter dan merendam hampir seluruh rumah sebanyak 340 buah di desa ini. Listrik juga padam sehingga warga diliputi ketakutan," ujar Pembakal (Kepala Desa) Bakambat, Bahrani dihubungi Senin malam.
Ia melaporkan, warga tidak mengungsi tetapi masih bertahan di rumah untuk menjaga harta benda disamping menghadapi segala kemungkinan yang terjadi akibat fenomena alam itu.'
"Tidak ada korban jiwa tetapi ada dua buah rumah permanen yang hancur dan tinggal tiangnya saja akibat diterjang air yang pasang dan datang tiba-tiba," ujarnya