Sabtu 27 Nov 2010 21:54 WIB

Abu Vulkanik Bromo Belum Berdampak bagi Wilayah di Sekitarnya

Red: Siwi Tri Puji B
Gunung Bromo meletus
Foto: antara
Gunung Bromo meletus

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG-- Wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang terdekat dengan Gunung Bromo, hingga Sabtu pagi belum terkena abu vulkanik terkait letusan gunung itu. Hal itu ditegaskan Kepala Desa Ngadas Kartono yang wilayahnya berada sekitar 15 kilometer dari Gunung Bromo, atau tepatnya di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo.

Ia mengatakan hingga pagi ini aktivitas warga setempat masih berlangsung normal, meski demikian pihaknya tetap meminta agar warga waspada apabila abu vulkanik gunung tersebut mengarah ke desanya. "Kami tetap mengimbau kepada warga, agar tidak keluar rumah kecuali dengan keperluan yang mendesak, " katanya.

Ia mengatakan meski Gunung Bromo kembali mengalami erupsi non-letusan atau fase erupsi efosif akibat naiknya magma ke atas permukaan pada pukul 05.09 WIB pagi, namun wilayahnya masih aman dari arah abu vulkanik tersebut. "Hingga pagi ini tidak gangguan apapun, dan abu vulkanik yang dikabarkan mengarah ke Malang itu menuju ke arah hutan serta masih jauh dan aman," ujarnya.

Hingga kini abu vulkanik yang sebelumnya berada sekitar tiga kilometer dari pusat gunung tersebut, saat ini meningkat menjadi 6,5 kilometer, sehingga jarak antara Desa Ngadas dengan abu tersebut masih sekitar 9,5 kilometer.

Sementara itu, Desa Ngadas merupakan kawasan Kabupaten Malang yang terdekat dengan lokasi Gunung Bromo. Meski demikian, masih ada sejumlah desa lainnya namun masuk di wilayah Probolinggo, seperti Desa Ngadisari dan Cemorolawang.

Dengan jauhnya jarak tersebut, pendudukan Desa Ngadas yang berjumlah 1.200 kepala keluarga tidak terlalu mengkhawatirkan adanya peningkatan status tersebut.

Camat Poncokusumo, Drs Dwi Ilham mengatakan, lokasi Desa Ngadas masih cukup terlindung, sebab berada di dataran tinggi, sementara lokasi Gunung Bromo berada jauh di bawahnya.

"Selama ada bencana Gunung Bromo, Desa Ngadas merupakan lokasi yang paling aman, sehingga warga tidak terlalu mengkhawatirkan adanya peningkatan status tersebut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement