Senin 04 Jul 2022 06:08 WIB

Ragam Program Mahasiswa KKN-T Desa Tamansari, Salah Satunya Susu Pohpohan

Mahasiswa KKN-T dapat mengoptimalkan potensi yang ada di Desa Tamansari.

Red: Irwan Kelana
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) IPB University melaksanakan sejumlah  program kerja selama 40 hari di Desa Tamansari, Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Foto: Dok IPB University
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) IPB University melaksanakan sejumlah program kerja selama 40 hari di Desa Tamansari, Bogor, Provinsi Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) IPB University memaparkan program kerja yang akan dikerjakan selama 40 hari di Desa Tamansari, Bogor, Provinsi Jawa Barat. Disampaikan pada lokakarya perdana, program pengabdian berfokus pada optimalisasi pemanfaatan sumber daya wilayah melalui pendampingan, sosialisasi dan pelatihan masyarakat.

“Program kerja yang akan kami lakukan antara lain pembuatan katalog hewan yang bertujuan mempermudah penjualan antara pembeli dan penjual. Pembuatan demplot tanaman pangan dan obat keluarga di Sekolah Dasar Negeri 01 Tamansari,” ujar Kalvin Imanuel Saputra saat memaparkan program di Kantor Kecamatan Tamansari, Sabtu (27/6).

Selain itu, lanjut Kalvin, mahasiswa akan melaksanakan program pemeriksaan hewan kurban, inventarisasi komoditas perikanan dan kegiatan tebar benih di Setu Tamansari. Mereka juga akan melakukan pelatihan pembuatan minuman susu sari pohpohan, serta sosialisasi mitigasi perubahan iklim.

Menanggapi hal itu, Karna, Kepala Dusun 3 Desa Tamansari sebagai perwakilan pihak desa mengatakan, mahasiswa KKN-T dapat mengoptimalkan potensi yang ada di Desa Tamansari. Salah satunya, tanaman pohpohan.

“Kami pihak desa dengan senang hati menerima kedatangan mahasiswa serta program yang direncanakan. Saya berharap pohpohan sebagai komoditas unggulan di Desa Tamansari dapat dikembangkan dengan baik untuk menghadirkan nilai tambah,” harapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia mengungkapkan, sebelumnya pernah dilakukan program pembuatan produk turunan pohpohan berupa keripik pohpohan. Namun, masyarakat desa kerap kesulitan dalam mempromosikan produk tersebut.

“Oleh sebab itu kami berharap ide pembuatan minuman susu dari pohpohan bisa dikembangkan dengan baik oleh mahasiswa,” tutur Karna.

Pemaparan dihadiri oleh Dr Eva Rachmawati sebagai Dosen Pembimbing Lapang (DPL), perwakilan dari perangkat desa dan badan usaha milik desa (BUMDes) Tamansari, dan mahasiswa peserta KKN-T desa Tamansari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement