REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal sangat membutuhkan pemain sayap anyar. The Gunners sempat menjadikan Raphinha sebagai target utama.
Kubu London utara membuat penawaran. Leeds sebagai pemilik sang winger menolak tawaran tersebut. Belakangan, kesepakatan semakin sulit tercapai.
Itu karena Chelsea FC ikut dalam perburuan Raphinha. Keadaan demikian membuat Direktur Gudang Peluru, Edu harus memutar otak. Ia perlu mencari sasaran lain.
Satu nama bisa mereka dapatkan. Dia adalah Wilfried Zaha. Kebetulan, kontrak pesepakbola asal Pantai Gading di Crystal Palace tersisa setahun lagi. Palace tak ingin kehilangan sang winger dengan status bebas transfer.
"Sebelumnya, the Gunners telah menunjukkan minat pada pemain sayap itu. Kini, dengan kegagalan mereka mengontrak Raphinha, Zaha bisa menjadi alternatif yang sangat baik mengingat ia memiliki pengalaman yang diperlukan di Liga Premier," demikian laporan yang dikutip dari Football London, Senin (4/7).
Palace terbuka pada berbagai opsi. Termasuk melepas eks Manchester United pada bursa transfer edisi terkini. The Eagles sudah memiliki Michael Olise dan Eberechi Eze yang bisa beroperasi di area penyerangan.
Arsenal juga belum melihat sentuhan terbaik dari Nicolas Pepe. Belakangan Pepe dirumorkan bakal dilepas. Itu memperbesar kans Zaha merapat ke Emirates Stadium.
"Dia salah satu pemain sayap paling ditakuti di Liga Premier," tambah laporan dari Football London.
Jika melihat faktor umur, Zaha bukan pilihan pertama Arsenal untuk menggantikan Pepe. Nama pertama berusia 29 tahun, kemudian Pepe (27). Namun, jika Arteta mencari solusi jangka pendek, maka pembelian Zaha terasa masuk akal.
Pada petualangan keduanya di Palace, sudah delapan musim Wilfried Zaha berkostum the Glaziers. Sejauh itu, ia tampil dalam 287 laga di berbagai ajang, dan mencetak 65 gol.