Senin 04 Jul 2022 13:39 WIB

Presiden Disebut Sudah Kantongi Nama Pengganti Tjahjo Kumolo

PDI Perjuangan mengaku masih dalam kondisi berduka atas kepergian Tjahjo.

Red: Indira Rezkisari
Pelayat berada di dekat foto almarhum Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo seusai upacara pemakaman di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPU) Kalibata, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, pada Jumat pukul 11.10 WIB setelah menjalani perawatan intensif di RS tersebut sejak pertengahan Juni 2022.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Pelayat berada di dekat foto almarhum Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo seusai upacara pemakaman di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPU) Kalibata, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, pada Jumat pukul 11.10 WIB setelah menjalani perawatan intensif di RS tersebut sejak pertengahan Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Dessy Suciati Saputri, Haura Hafizhah

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan Presiden Joko Widodo sudah mengantongi nama yang akan mengisi jabatan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Nama tersebut akan mengisi posisi Tjahjo Kumolo yang meninggal Jumat (1/7/2022) setelah dirawat intensif sejak pertengahan Juni.

Baca Juga

"Pak Jokowi pasti sudah tahu dan sudah ada di kantong beliau. Mungkin hanya menunggu lewatnya waktu belasungkawa,"kata Mahfud, Senin (4/7/2022).

Mahfud MD, yang kini menjabat sebagai MenpanRB ad interim, berpendapat bahwa Presiden memiliki perangkat penilaian lengkap untuk memilih figur yang tepat sebagaiseorang menteri. "Saya yakin bahwa Presiden mempunyai perangkat penilaian yang lengkap untuk memilih orang yang tepat menjadi menteri untuk diangkat, berdasarkan hak prerogatif presiden," tambahnya.

Oleh karena itu, Mahfud mengatakan dia tidak memiliki preferensi penilaian apa pun dan siapa pun untuk menjadi pengganti Tjahjo Kumolo sebagai menpanRB.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan Presiden memiliki kewenangan prerogratif untuk menunjuk sosok yang tepat pengganti Tjahjo. “Itu semua kan kewenangan bapak Presiden, prerogratif pak Presiden,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan.

Menurutnya, koalisi partai politik di pemerintahan pun belum membahas terkait hal itu. Ia mengatakan, saat ini masih dalam suasana duka untuk membahas terkait pengganti Tjahjo.

“Tidak ada pembicaraan dan kita masih dalam suasana duka. Jadi agak kurang elok membicarakan hal tersebut,” ujarnya.

DPP PDI Perjuangan pun belum memikirkan nama pengganti untuk menjadi calon pengganti Tjahjo Kumolo. Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot S Hidayat, menyatakan hal itu.

Saat ini partai politik itu masih berduka atas sepeninggalan anggotanya, yang dipandang sebagai salah satu kader senior partai berlambang banteng moncong putih itu. "Belum, kita masih dalam suasana berduka ya karena Pak Tjahjo ini seorang tokoh yang hidupnya, pengabdiannya betul-betul untuk bangsa negara dan senior partai yang benar-benar membantu Ibu Megawati dan membesarkan PDI Perjuangan," kata dia, kepada wartawan di DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2022).

Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo memiliki kewenangan penuh untuk menunjuk pengganti. "Tentu saja kita sadari maklumi bahwa itu adalah kewenangan dari Pak Jokowi," kata dia.

Ia mengatakan, PDI Perjuangan sejak awal tidak pernah mengusulkan opsi-opsi nama menteri kepada Jokowi. Ia menyebut partai politik itu juga tidak pernah meminta-minta jatah menteri ke Jokowi dan mengklaim mereka selalu menyerahkan urusan menteri kepada kepala pemerintahan itu.

Baca juga : PDIP Serahkan ke Jokowi Terkait Pengganti Tjahjo Kumolo

"Kami tidak pernah meminta-minta jatah kami. Serahkan semua kepada Pak Jokowi untuk kebaikan negeri ini supaya mereka semua ini para pembantu presiden itu betul-betul bisa bekerja keras untuk mewujudkan visi misi Pak Jokowi dan mewariskan yang baik bagi bangsa kita ini termasuk di Kementerian PAN RB," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus anggota Komisi IV DPR itu menyebut PDI Perjuangan secara total mendukung Jokowi secara total karena dia adalah kader partai politik. "Jadi kami kerja samanya bukan kerja sama secara pragmatis ya. Kami mendukung Pak Jokowi itu betul-betul mendukung yang total," katanya.

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai posisi Menpan RB masih akan diisi oleh kader PDI Perjuangan. "Kalau bukan dari PDIP, akan marah mereka. Karena itu jatah PDIP. Maka akan jatuh ke tangan PDIP lagi. Jabatan tersebut bisa saja yang dapat Hasto Kristiyanto, Olly Dondokambey, Eriko Sotarduga," katanya saat dihubungi Republika, Ahad (3/7/2022).

Kemudian, ia melanjutkan hal ini bisa dilihat ketika mantan Mensos Juliari Batubara ditangkap KPK. Karena dia dari PDI Perjuangan, maka penggantinya pun dari PDIP lagi yaitu Risma.

Baca juga : Menag: Pak Tjahjo Sosok yang Pandai Bergaul dan Terbuka

"Semua kemungkinan terjadi. Siapa yang mendapatkan restu dari Ibu Megawati. PDIP tergantung Bu Mega. Jokowi tidak bisa menentukan," ujar dia.

Ia menambahkan keputusan siapa yang dapat jabatan tersebut tergantung Megawati. Yang pasti pengganti Tjahjo dari PDIP. "Siapapun dia ya pasti rekomendasi dari Ibu Megawati. Kita lihat saja nanti," ujar dia.

Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/07/2022). Almarhum sempat menjalani perawatan di RS Abdi Waluyo sejak 20 Juni 2022. Dia kemudian dimakamkan secara militer pada Jumat sore di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement