REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menekankan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk partainya bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum membahas pencapresan 2024. KIB disebut masih dalam taraf menyamakan visi misi.
"Kita masih akan ada pembahasan mengenai visi misi ke depan. Jadi masih akan membahas itu," kata Airlangga, kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/7/2022).
Dia mengatakan KIB bersifat inklusif. Artinya KIB terbuka terhadap partai-partai lain yang ingin bergabung dan tidak terbatas pada partai parlemen saja melainkan partai nonparlemen.
Menurutnya, sampai saat ini komunikasi masih terus dilakukan partai-partai KIB dengan partai lain.
Sebelumnya Airlangga yang juga Menko Perekonomian itu menyampaikan bahwa KIB memiliki target jangka pendek dan jangka panjang untuk memberikan masukan terkait program-program pembangunan pemerintah. Dalam jangka pendek KIB akan membahas mengenai program pembangunan yang sedang berjalan dan bagaimana melanjutkan program strategis nasional ke depan, sedangkan untuk jangka panjang KIB akan membahas tantangan Indonesia untuk lolos dari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.