REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengimbau panitia qurban di berbagai masjid di daerah itu mengantar daging qurban pada Idul Adha mendatang secara langsung ke rumah-rumah warga. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan.
"Saya menyarankan agar daging dikirim ke rumah, jangan ngumpul di masjid biar tidak ada kerumunan," katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Pada perayaan Idul Adha mendatang, pihak pemkot tetap memberikan pelonggaran seperti halnya saat Idul Fitri lalu. Sholat bisa dilakukan secara berjamaah di lapangan atau masjid. "Monggo silakan, tetap normal saja. Boleh sholat di lapangan, di jalan, ada beberapa jalan yang ditutup. Masjid juga boleh," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini belum ada pembatasan aktivitas masyarakat selama perayaan Idul Adha tersebut.Meski demikian, hingga saat ini pihaknya masih menunggu instruksi Menteri Dalam Negeri terkait dengan aturan perayaan Idul Adha.
"(Dibandingkan Idul Fitri, red.) ini bukan lebih longgar, sama saja. Pokoke belum ada pembatasan. Yang pasti kalau daging diantar ke rumah masing-masing lebih aman," katanya.
Pada Minggu depan, pihaknya juga akan meliburkan penyelenggaraan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor mengingat penyembelihan hewan qurban akan dilakukan pada Ahad (10/7)."CFD diliburkan dulu, nantinya aksesnya terganggu kalau ada CFD. Apalagi nanti lapangan parkir Sriwedari sepertinya juga akan dipakai untuk sholat," katanya.