REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pusat data dan Informasi Covid-19 Kota Bandung mencatat kenaikan kasus Covid-19 beberapa pekan terakhir. Sebelumnya jumlah kasus harian hanya berada di angka belasan namun saat ini mencapai puluhan.
Sedangkan kasus aktif dari puluhan saat ini mencapai ratusan. Tercatat kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung mencapai 300 lebih kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Ahyani Raksanagara mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan dan mengurang mobilitas keluar.
Ia mengatakan pihaknya sendiri terus melakukan skrining, testing dan pelacakan terhadap warga yang positif Covid-19. Selain itu fasilitas kesehatan terus disiapkan mengantisipasi lonjakan kasus.
Ahyani pun meminta masyarakat yang belum divaksin booster untuk segera vaksinasi. Pihaknya telah menyiapkan pos-pos vaksinasi Covid-19. "Mohon masyarakat disiplin prokes dan pro aktif ke faskes melengkapi vaksinasi seperti booster," ujarnya, Senin (4/7/2022).
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengimbau masyarakat untuk disiplin menggunakan masker di tengah varian baru Covid-19 BA.4 dan BA.5 yang menyebar di Indonesia. Percepatan vaksinasi pun terus dilakukan untuk mencapai herd immunity di Kota Bandung.
"Kalau saya dari dulu menyampaikan Covid-19 penyebaran lewat droplet Insya Allah kalau kita protokol kesehatan minimal masker Insya Allah dan kita lengkapi vaksin Insya Allah," ujarnya kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).
Ia mengatakan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit pun masih siap menampung pasien jika terjadi lonjakan kasus. Namun ia berharap agar kasus Covid-19 di Kota Bandung tidak naik.
Pihaknya juga akan melihat kembali kebijakan relaksasi di tengah penyebaran varian baru. Namun dipastikan relaksasi yang saat ini dilaksanakan yaitu masih dibatasi hingga 75 persen. "Kita lihat (relaksasi) saat ini sudah di PPKM level satu tapi pada saat ini relaksasi tidak euforia 100 persen. Rata-rata di angka 75 persen," katanya.