Suasana Babarsari Kondusif, Polisi Tetap Lakukan Pengawasan
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yulianto menerangkan kondisi di Babarsari. | Foto: Muhammad Noor Alfian
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kerusuhan sempat pecah di daerah Babarsari, Depok, Sleman, DIY, pada Senin (4/7/2022) siang. Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yulianto, mengatakan bahwa kondisi sudah aman terkendali kembali namun pengawasan tetap dilakukan.
Diungkapkan kerusuhan di Babarsari sudah kondusif sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, polisi tetap melakukan pemantauan di sekitar lokasi kejadian.
“Tadi siang setelah peristiwa di Babarsari itu kan selesai jam 1 sudah lancar kembali dan kalaupun tidak terlihat anggota berseragam, anggota kami yang tidak berseragam tetap memantau daerah Babarsari,” ungkapnya saat ditemui di Mapolda DIY pada Senin (4/7/2022).
Yuli mengatakan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini namun ada beberapa kerusakan material. Setidaknya ada tujuh motor terbakar dan satu teras ruko rusak.
“Hari ini belum ada laporan masuk soal korban orang, jadi masih sekitar kerugian material,” katanya.
Menurut Yuli sejauh ini motor yang terbakar tersebut memang ada di TKP. Ia mengungkapkan saat ini proses identifikasi atas kepemilikan motor sedang dilakukan oleh polisi.
“Sementara ini motor-motor tersebut masih dalam proses identifikasi kepemilikannya milik siapa. Sedangkan, untuk rukonya tidak dibakar, tapi yang dibakar adalah ada kursi-kursi yang di teras ruko, itu yang dibakar sehingga tidak sampai di atap pembakarannya, tapi ada beberapa dampak seperti kaca pecah di sekitarnya itu,” ungkapnya.
Yuli berharap bahwa siapapun yang tinggal di Yogyakarta menjaga keamanan bersama. Ia mengatakan menjaga ketertiban berlaku baik untuk pendatang dan juga warga asli.
“Siapapun itu harus bisa menjaga kondisi keamanan harus bisa menghargai yang lain agar tidak timbul kerusuhan,” ungkapnya.