REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kekalahan di kualifikasi World Cup 2023 membuat Indonesia tidak pernah menang dari enam laga yang dimainkan di Grup C. Ini membuat Indonesia terpuruk di dasar klasemen grup C.
Indonesia pada Jumat (1/7/2022) dikalahkan Arab Saudi 67-69, selanjutnya Yordania yang mengalahkan Indonesia dengan skor 52-77 pada Senin (4/7/2022). Meski begitu pelatih timnas kepala Rajko Toroman tetap optimis menghadapi FIBA Asia 2022 yang akan digelar 12-24 Juli di Istora Senayan, Jakarta.
"Kita punya delapan hari buat FIBA Asia Cup 2022. Saya berharap para pemain lebih siap. Dengan Marques Bolden, kita yakin bisa mengalahkan Arab Saudi. Peluang kita juga lebih besar saat lawan Yordania," ujar dia.
"Saya tidak bilang kita pasti menang tapi kita akan berikan perlawanan lebih baik. Marques Bolden bisa mengubah permainan dengan permainan di dalam, rebound, dan tembakannya," imbuh pelatih asal Serbia tersebut.
Mengomentari kekalahan cukup telak melawan Yordania, Toroman menyatakan, sudah menduga pertandingan seperti ini. "Kami memiliki masalah pada Prastawa yang sakit dan Abraham yang beberapa hari tidak berlatih dan Marques Bolden yang tidak bermain," kata dia.
"Mereka ini tiga pemain penting. Yordania kuat bermain di inside, sulit bermain melawan mereka tanpa Marques karena kita hanya mengandalkan tembakan dari luar. Kita tak punya kesimbangan di dalam dan luar, sulit bermain seperti itu," ujar dia menambahkan.
Pelatih Yordania, Wesam Al Sous, menyatakan, timnya bangkit dari kekalahan lawan Lebanon dengan cara yang baik. "Defense kami bagus pada pertandingan tadi setelah awal yang jelek. Indonesia hanya bisa membuat delapan angka pada kuarter pertama dan empat angka pada kuarter ketiga," ujar dia.
"Sekarang kami akan bersiap untuk FIBA Asia. Saya percaya Indonesia sekarang jauh lebih baik dibandingkan saat kami bertemu Februari lalu. Mereka sekarang punya Derrick yang bisa rebound dan menembak. Dengan datangnya Marques Bolden, mereka akan jauh lebih baik lagi. Mereka tim shooting, tapi tadi tembakan mereka tidak bagus," kata dia menambahkan.
"Kekuatan kami ada pada mental. Tim kami seimbang. Kami punya pemain bagus di dalam dan saya rasa juga punya banyak shooter bagus. Peluang kami mendapatkan offensive rebound bagus karena tidak ada Bolden tadi".