Senin 04 Jul 2022 23:59 WIB

Digital Marketer: Maksimalkan Peluang Bisnis Lewat Medsos

Medsos penting digunakan untuk hal produktif seperti bisnis

Beragam media sosial (ilustrasi).Medsos penting digunakan untuk hal produktif seperti bisnis
Foto: Alexander Shatov Unsplash
Beragam media sosial (ilustrasi).Medsos penting digunakan untuk hal produktif seperti bisnis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuan utama media sosial tentu untuk bersosialisasi dan mengaktualisasikan diri. Maka dari itu, kalau berbicara media sosial tidak jauh dari konten. Setiap media sosial ada kontennya.

Selain menggunakan media sosial untuk kebutuhan konsumtif. Setiap orang yang cakap digital tentu akan memanfaatkannya untuk hal-hal produktif. Sehingga media sosial sekarang ini kerap dimanfaatkan untuk menjual produk/jasa.

“Peluang (usaha) di luar sana banyak. Saya selalu mengatakan, kalau kita hendak memulai satu usaha, bisnis yang baik itu dimulai dari sesuatu yang kita kuasai atau apa yang kita senang,” kata Digital Marketer, Lim Sau Liang saat Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat dan komunitas di wilayah Ngawi, Jawa Timur, Selasa (28/6).

Merintis bisnis, lanjut dia, pasti bercucur air mata dan keringat. Karena itu sebaiknya dimulai dari apa yang disenangi, sehingga kalau didasari kesenangan, minimal kan terus berusaha konsisten berproduksi.

Sekarang ini masyarakat tidak perlu pusing mengenai modal untuk memulai bisnis. Ada sistem dropship, sehingga mereka hanya menjadi perantara. “Di awal tidak perlu memikirkan cuan banyak, yang penting mulai dan latihan dulu berdagang dan berbisnis. Rejeki selalu datang kepada mereka yang siap dan pantang menyerah,” kata Lim.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8 persen dari total populasi Indonesia.Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement