REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan, sosok yang akan menggantikan Tjahjo Kumolo tentunya dari PDIP. Menurutnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini lebih cocok menggantikan Tjahjo daripada Hasto Kristiyanto.
Kata dia, peluang Hasto Kristiyanto memang relatif besar menggantikan Tjahjo. Sebab, Hasto selain dekat dengan Megawati Soekarnoputri, juga salah satu petinggi PDIP yang belum mendapat jabatan di eksekutif.
"Hanya saja, latar belakang Hasto tampaknya kurang pas untuk posisi menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB)," katanya saat dihubungi Republika, Senin (4/7).
Menurutnya, hal ini tentunya akan menyulitkan Hasto untuk meminpin kementerian tersebut. Padahal, di kementerian ini perlu dipimpin sosok kompeten di bidangnya agar aparatur negara dan birokrasi dapat dibenahi lebih cepat dan terarah.
"Karena itu, Tri Rismaharini tampaknya lebih mumpuni untuk menggantikan Tjahjo. Kelayakan Risma karena memang ia punya pengalman sebagai wali kota Surabaya dan Menteri Sosial," kata dia.
Dengan pengalaman tersebut, Risma setidaknya sudah memahami birokrasi daerah dan pusat, termasuk profesionalisme ASN. Bekal tersebut akan memudahkannya untuk membenahi ASN dan birokrasi.
"Selain itu, Risma juga sosok yang disiplin. Bekal tersebut dapat membuat Risma membuat regulasi untuk mendisiplinkan ASN," kata dia.
Ia menambahkan, daripada Hasto tampaknya PDIP lebih baik mengajukan Risma untuk menggantikan Tjahjo. "Pilihan itu akan diambil bila PDIP memang menginginkan menterinya sosok yang kompeten di bidangnya," kata dia.
Sebelumnya diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia, Jumat (1/7) kemarin. Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo wafat pada pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo, Jakarta.