REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Tidak sedikit selebritas papan atas Hollywood yang terlahir dalam keluarga kaya. Arnold Schwarzenegger bukan termasuk salah satu di antaranya. Akan tetapi, sebelum menggeluti karier akting, Schwarzenegger memang sudah merintis bisnis jutaan dolar AS.
Schwarzenegger lahir dalam keluarga yang tidak cukup berada. Sebagai gambaran, keluarganya tidak memiliki air mengalir atau kamar mandi di rumah, bahkan Schwarzenegger baru tahu bagaimana mandi dengan benar saat bertandang ke gym pada usia 15 tahun.
Keluarganya mandi dengan air sumur yang tidak terlalu bersih. Kondisi keterbatasan itu memicu Schwarzenegger mendambakan kesuksesan. Semula, ayahnya ingin dia menjadi atlet sepak bola, tetapi pelatihnya justru memperkenalkan dia ke dunia binaraga.
Begitu Schwarzenegger muda menggeluti dunia binaraga, dia mendalaminya dengan hingga memenangkan sejumlah kompetisi dan kontes dengan hadiah yang cukup lumayan. Namun, Schwarzenegger tidak menjadi kaya dari profesinya sebagai binaragawan.
Ketika pria asal Austria itu pindah ke Los Angeles, Amerika Serikat, Schwarzenegger terkejut pada budaya sewa di Amerika dan biaya yang dianggapnya terlampau mahal. Alih-alih menyewa hunian, Schwarzenegger memutuskan untuk membeli bangunan dari sisa uang hadiah kontes.
Schwarzenegger menghabiskan ratusan ribu dolar untuk membeli gedung dengan empat kamar apartemen lalu menjualnya setahun kemudian. Pikiran bisnis Schwarzenegger berkembang. Dia menggunakan keuntungan dari penjualan untuk membeli 12 unit bangunan yang lebih besar.
Setelah itu, Schwarzenegger menjualnya dan pindah ke gedung 36 unit dan begitulah seterusnya. Sebagai contoh, dia membeli gedung Santa Monica seharga 450 ribu dolar AS dan menjualnya seharga 2,3 juta dolar AS. Dia kian ahli dalam jual-beli properti dan memahami pasar real estate California.
Pada usia 25 tahun, Schwarzenegger telah memutar jutaan dolar di bisnis real estate. Artinya, itu 10 tahun sebelum dia masuk ke Hollywood. Saat ini, dia masih memiliki properti di pasar real estate California serta beberapa perusahaan induk di kekayaan bersihnya.