Selasa 05 Jul 2022 12:06 WIB
Red: Fian Firatmaja
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM, Prof. Apt. Zullies Ikawati, Ph.D., menyatakan ganja bisa digunakan untuk terapi atau obat karena di dalamnya mengandung beberapa komponen fitokimia yang aktif secara farmakologi. Namun jangan dianggap ganja sebagai tanaman herbal, karena harus melalui proses pemisahan dimana ganja terdapat senyawa tetrahydrocannabinol (THC) yang bersifat psikoaktif menyebabkan ketergantungan dan efeknya ke arah mental. (Imam Prasetyo Nugroho/Chairul Fajri/Sizuka | Antara)